Archive for July, 2010

Jangan Batalkan Pesanan Kita

Posted: July 24, 2010 in Ter-inspirasi

abundance65Berbicara tentang impian, saya pasti menggebu-gebu bercerita dengan siapa pun. Karena bagi saya impian adalah urat nadi harapan. Jika seorang manusia tidak mempunyai impian, sesungguhnya dia sudah kehilangan harapan. Tapi pertanyaannya adalah, mengapa ada seseorang (mungkin salah satu dari kita) yang impiannya ’belum’ terwujud. (tanda kutip disitu ’belum’ bukan ’tidak’).

Untuk menjelaskannya, saya ada cerita bagus dan penuh hikmah tentang ’jangan batalkan pesanan anda’ dan ini terkait tentang impian kita. Dan cerita ini benar-benar menginspirasi saya. Suatu hari ada dua orang pembantu rumah tangga yang mempunyai majikan berbeda. Katakanlah pembantu rumah tangga yang pertama bernama Nina, dan yang kedua Ani (maaf kalau ada nama yang sama dengan pembaca, bukan maksud mendoakan menjadi pembantu rumah tangga, hehe…). Kedua pembantu tersebut sama-sama rajin dalam bekerja dan patuh pada majikannya. Tapi kelebihan si Nina adalah etos doanya. Doanya sangat rajin dibandingkan si Ani. Suatu ketika mereka berdua, ingin sekali makan bakso. Kebetulan seperti biasa tukang bakso itu selalu mangkal di depan kedua rumah majikannya. Tapi entah mengapa, sudah seminggu lebih tukang bakso tersebut tidak muncul dan mangkal di tempat biasa.

Setiap sore sehabis mengerjakan pekerjaan rumah yang di berikan oleh majikannya, kedua pembantu rumah tangga tersebut melepas lelah di taman sambil menunggu tukang bakso. Kebetulan sekali perut mereka berdua sangat lapar, dan benar-benar ingin makan bakso. Padahal banyak sekali tukang-tukang yang lain hilir-mudik mampir ke depan rumah mereka. Seperti tukang ketoprak, gado-gado, lotek, lontong kari, dan lain-lain. Tapi mereka sama sekali tidak berhasrat makan selain makan  bakso.

Kedua pembantu rumah tangga tersebut tanpa lelah menunggu kedatangan tukang bakso di pelataran halaman majikannya. Masa penantian yang begitu lama. Di tengah-tengah penantiannya, si Ani masuk ke dalam untuk mengambil mangkuk dan sendok dan sambil berdoa, Ya Tuhan, tolonglah Hamba. Hamba ingin sekali makan bakso. Setelah itu dia keluar lagi menunggu kembali di pelataran halamannya. Si Ani, tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku Nina. ”Ngapain elo bawa mangkok dan sendok segala, tukang baksonya aja belum ada! Hahaha…”

Mendengar ejekan itu, perasaan Nina sempat hancur, tapi segera dia berdoa lagi kepada Tuhan, ya Tuhan Hamba ingin sekali makan bakso. Sambil mengangkat tangannya layaknya seorang yang lagi berdoa. Si Ani pun tertawanya semakin keras. ”Hahaha… pake doa segala.”

Masa penantian pun terus berlanjut, sedangkan waktu sudah menunjukkan waktu delapan malam. Keduanya sudah tidak yakin tukang bakso pujaannya akan datang. Akhirnya si Ani pulang dan langsung masuk ke rumahnya. Dia menyerah. Tapi tidak lebih dari lima menit setelah Ani pulang ke rumah, tukang bakso itu pun lewat. Dengan hati riang dan gembira Nina segera keluar untuk menyambut tukang bakso tersebut. ”Bang beli bakso…”

Apa hikmah yang terkandung dari cerita ini. Ternyata cerita ini menggambarkan kehidupan kita dan impian-impian kita yang ingin diwujudkan. Terkadang manusia mempunyai impian begitu banyak, tapi hanya sedikit yang bertahan terhadap impiannya. Sekali lagi, jangan pernah membatalkan pesanan kita. Kita punya impian ibaratnya kita telah meminta pesanan pada Tuhan. Ya Allah saya ingin sukses menghajikan kedua orang tua saya. Misalnya itu pesanan kita. Di tengah-tengah perjalanan, ternyata tidak semulus apa yang kita bayangkan. Banyak rintangan dan ujian. Malahan bahkan impian kita semakin jauh. Atau lebih parah lagi kita di ejek oleh sahabat kita seperti si Nina yang di tertawakan oleh si Ani. ”Jangan mimpi tinggi-tinggi, nanti kalau jatuh sakit lho. Yang realistis aja !”  Apa yang kita lakukan kalau seperti itu, marah ? atau tetap sabar ? atau malah kita akan berpikir, ah mana mungkin saya menghajikan kedua orangtua saya, penghasilan aja baru satu juta setengah, hutang semakin menumpuk. Dan apa yang terjadi, tanpa sadar kita mendelete pesanan kita. Hasilnya apa? Yah sudah jelas kita tidak akan mendapatkan impian itu, seperti kisah cerita diatas. Si Ani, membatalkan pesanan untuk membeli bakso, padahal tinggal sedikit lagi. Sebaliknya Nina tetap bertahan. Hasilnya pun Nina yang mendapatkan.

Kawan-kawan. Kalau kita sudah punya impian. Kalau kita sudah menpunyai cita-cita. Pegang kuat-kuat. Lalu ”jangan pernah membatalkan pesanan kita, karena skenario Allah sangat indah dari apa yang kita bayangkan.”

Selamat mengejar impian kita …

Jadilah MARKETER kebaikan

Posted: July 24, 2010 in Ter-inspirasi

Pay it forwardTerinspirasi oleh film Pay it Forward, film yang penuh inspirasi. Diceritakan di film tersebut ada seorang anak kecil yang mendapatkan tugas dari guru sosialnya untuk membuat program atau cara “Change the World”, mengubah dunia. Seorang anak kecil yang bercita-cita untuk mengubah dunia dengan caranya sendiri.

Benar-benar menggugah. Yang Trevor (peran anak kecil tersebut) lakukan cukup sederhana. Tugas dia adalah lakukan dan berikan kebaikan ke tiga orang yang berbeda, bantu mereka dengan segenap hati. Dan seluruh jiwa. Dan bilang “Pay it Forward” ! dan komitmennya adalah ketiga orang tersebut memberikan kebaikan kepada tiga orang lagi (konsep Duplikasi). Begitu seterusnya. Dan kisah di film tersebut, untuk berbuat baik ke tiga orang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh ketulusan dan kebesaran jiwa.

Tapi apa yang terjadi di akhir film, ternyata Trevor meninggal dunia karena ditusuk oleh anak jalanan, karena dia berusaha menyelamatkan orang yang ketiga yang ingin dia bantu. Yah, ia meninggal dunia. Yang menginspirasi dari hasil akhir film tersebut, ternyata di saat meninggalnya Trevor di datangi banyak orang yang terkena program “Pay it Forward”. Ruar biasa ajaib, konsep duplikasi tiga, dari 3 menjadi 9 orang, dan dari 9 orang menjadi 27 orang, dan begitu seterusnya. Seperti konsep bisnis jaringan (Multi Level Marketing), bedanya disini yang di duplikasikan adalah kebaikan. Sederhana. tapi benar-benar efektif untuk mengubah dunia.

Hikmah dari film tersebut adalah jadilah Marketer Kebaikan. Jadilah kita sebagai Trevor. Orang yang berbuat baik kepada siapapun. Ketika kita berbuat baik kepada orang lain, sebenarnya kebaikan itu datang kembali kepada kita.

Pertanyaannya adalah, apakah kita sudah melakukan kebaikan hari ini ? atau minimal kita sudah meniatkan untuk berbuat kebaikan ? kalau belum silahkan lakukan SEKARANG JUGA!

Dan lakukan dari hal-hal yang terkecil lebih dahulu kalau Anda kebingungan. Misalnya, anda melihat piring di dapur kotor, cucilah dengan tenaga Anda dan tentunya Anda niatkan untuk berbuat kebaikan. Atau ada kotoran di halaman rumah Anda, DO IT ! singkirkan kotoran itu. Maka halaman Anda akan terlihat indah, dan niatkan Anda berbuat kebaikan. Atau bahkan memindahkan paku di jalan, khawatir ada orang yang celaka dan tertusuk paku itu.

Sederhana, tapi efeknya Ruar Biasa… semoga kita selalu menjadi orang terdepan dalam berbuat kebaikan… dan pesan terakhir selalu lah menjadi MARKETER KEBAIKAN …

Bidadari De’Miracle

Posted: July 23, 2010 in Ter-inspirasi

Saya sangat bersyukur,mempunyai rekan kerja seperti mereka. Perempuan-perempuan perkasa. Wanita2 yg teguh pada prinsipnya, ngotot sama impiannya, berdedikasi dgn target hidupnya… Terima kasih Ya Allah,Kau telah menciptakan mereka untuk selalu mengingatkan ku tentang kehidupan… Kau telah menciptakan mereka untuk bersama-sama aku membuat perusahaan ini lebih besar lagi dan membantu banyak orang… Kau telah menciptakan mereka untuk menambah individu berkualitas di Indonesia, dan Insya Allah membuat Indonesia lebih maju lagi…

Tanpa mereka saya bukan apa-apa… Terima kasih teman-teman, terima kasih rekan kerjaku…

Kita yakin, bahwa indah pada waktunya… Indah disaat waktu yang tepat, dmn kita sudah menjadi pribadi yang mengagumkan, pribadi yang hebat dan bisa meng-inspirasi banyak orang…

Terima kasih ya Allah…

Keajaiban ini pasti indah, dan selamanya meng-indahkan…

Bahagia ada di pikiran KITA

Posted: July 20, 2010 in Ter-inspirasi

elaine_photoKamu pengen bahagia?

Tapi ngga pernah ketemu dimana bahagia letaknya? Nah lhoo…

Ngapain juga nyari jauh-jauh yang namanya bahagia.

Semuanya sudah tersedia di diri kita kok. Nggak percaya? Nih quotes dari Dale Carnegie!

 

 

“Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang Anda miliki, bukan pula berasal dari siapa diri Anda, atau apa yang Anda kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran Anda”

~ Dale Carnegie ~

“REPETISI”

Posted: July 20, 2010 in Ter-inspirasi

Pernahkah kita menulis buku harian ? Mungkin pernah atau mungkin tidak. Bagi yang pernah, apakah yang kita tulis lebih banyak keluhan atau rasa syukur ? Apakah yang terbubuhi dalam buku harian kita lebih banyak umpatan atau ungkapan bahagia ? silahkan di jawab sendiri.

Tanpa kita sadari tulisan-tulisan kita di buku harian, banyak keluhan atau jangan-jangan malah lebih parah lagi ada nada-nada mengumpat atau menghina diri kita sendiri. Misal, “bodoh banget sih gue, udah tau dia nggak suka sama gue, masih aja berharap sama dia…” atau “kenapa sih gue dikasi tubuh yang pendek kaya gini, coba kaya dia, tinggi, semampai dan sebagainya…” atau lebih parah lagi “udah dari dulu gue bilang, gue tuh nggak bisa apa-apa, gue tuh orang yang selalu sial, ngapain juga gue nerima tantangan kaya gini …” dan bla..bla..bla… masih banyak lagi buku harian itu ternodai dengan kata-kata hujatan untuk diri sendiri. Coba cek!

Tahu apa yang terjadi, jika ini terakumulasi terus-menerus dalam hidup kita. Bisa kita sama-sama tebak. Hidup pun jadi susah, malas, kayanya semua hal serba tidak memihak kepada kita. Pokoknya hasilnya selalu negatif. Apalagi ditambahi dengan emosi tinggi, Semakin cepat saja program itu masuk ke bawah sadar otak kita. Dan outputnya cuma keluhan saja yang keluar dari otak kita. Negatif lah program yang kita buat sendiri untuk pikiran kita yang mungkin pikiran sadar kita menolaknya. Padahal kemampuan otak bawah sadar 9 kali lebih hebat daripada otak sadar.

repetitionMengapa bisa begitu? Jawabannya sederhana. Yaitu Repetisi atau pengulangan. Otak bawah sadar mempunyai sifat repetisi atau pengulangan. Apapun informasi yang masuk ke dalam otak bawah sadar kita dengan perlakuan repetisi atau pengulangan, itu akan mengendap sangat lama dan sangat dalam dalam otak kita. Apalagi disertai dengan emosi yang mendalam. Nggak percaya? Mau contoh. Mungkin bagi yang muslim, saya akan bertanya. Apakah Anda hapal surat Al-Fatihah ? jawabannya pasti serempak hapal. Kenapa ? karena dari kecil informasi tentang surat Al-Fatihah itu telah dimasukkan dengan perlakuan repetisi atau pengulangan. Sudah berapa ratus ribu kali atau mungkin berapa juta kali surat Al-fatihah kita ucapkan secara berulang-ulang. Hitung saja sendiri ya. Alhasil, surat Al-Fatihah itu sudah hapal di dalam kepala (bukan di luar kepala). Hapalnya bukan main.

Begitulah informasi yang ter-registrasi dalam pikiran kita yang sangat dalam mengendap dalam pikiran. Sederhana bukan ? Terus bagaimana caranya informasi yang belum masuk dan ingin mengendap begitu lama di pikiran kita? Sederhananya, buatlah otak kita menerima informasi dengan cara pengulangan. Hasilnya ? sungguh di luar dugaan. Dengan cara itulah informasi itu akan menembus RAS (tembok antara pikiran sadar dengan pikiran bawah sadar). Kalau sudah masuk ke alam bawah sadar, maka informasi apapun akan mengendap lama. Seperti surat Al-fatihah.

Jadi apapun informasi yang masuk, entah negatif atau positif dan dengan cara pengulangan. Tanpa kita sadari, informasi itu masuk ke alam bawah sadar kita. Untuk itulah buat informasi yang positif lebih banyak masuk ke pikiran kita daripada informasi negatif, maka tingkah laku kita pun akan positif.  Paling gampang memasukkan input-input positif adalah dengan cara berkumpul dengan orang-orang positif (komunitas positif), karena orang-orang positif pasti berbicara pun juga hal-hal yang positif. Untuk itu, tugas kita sekarang, entah dimanapun berada, carilah lingkungan yang positif yang membawa kemajuan dalam hidup kita. Siap ?? okeh … Selamat mencari lingkungan positif.